Penerjemah : A. Azkia
Editor : Keiza
Ada sesuatu yang datang.
Langkah kaki mulai terdengar dari
belakang tempat ku menancap.
[Gehegehahu]
[Agiyagiyo]
[Gegiya!]
Tampak seperti sebuah percakapan? Apakah mereka sedang
berbicara? Aku tidak tahu arti-nya, namun nampak nya mereka sedang
berkomunikasi.
Dari suara-nya, aku mengambil
kesimpulan bahwa mereka adalah kawanan monyet.
Hawa kehadiran mereka semakin dekat.
Mereka pasti sudah ada di belakang.
Oke, datanglah lebih dekat.
Dan aku akan tahu bentuk kalian semua.
Zazza
Sedikit lebih dekat.....
ZAZZAZZA
Satu meter lagi....
Sialan.
Mereka berhenti tepat dibelakang ku.
[Giyagiyu.]
[Giyarugaga]
[Giyanga?]
[Guruhaa-]
Apa itu? Apa yang sebenarnya kalian bicarakan, sialan!
Tampak nya mereka sedang berdiskusi....
(Tidak 100% di bagian terakhir-nya)
Dan sesuatu, seperti ada yang memegang
gagang pedang-ku!
Terasa jelas, ada yang memegang gagang
pedang-ku.
Meskipun terasa sama, Aku rasa tangan
manusia tidak akan sekaku ini.
Tampak nya sesuatu itu mencoba
mencabut ku dari tanah.
Aku merasakan rasa penolakan yang aneh
sebagai bentuk ketidak tahuan akan siapa yang telah mengambil-ku.(Mungkin aku
harus memeriksa-nya nanti*)
Bagaimana mengatakan-nya, dari bentuk
nya nampak nya sudah bisa dipastikan... setelah aku sepenuh-nya berpisah dari
alas tanah. (Tidak 100%)
Entah bagaimana, aku menolak-nya
menggunakan telekinesis.
Mitra misteri kita tampak-nya mencoba
mengangkat ku dengan seluruh tenaga-nya. Setelah ia gagal pada percobaan
pertama.
Tapi itu sangatlah naif.
Dengan seluruh kekuatan yang ku punya.
Persetan, jika ia berhasil
mengangkat-ku.
[GYAGYA!]
[HAGAHAFU!]
Dalam rangka mendukung rekan mereka, teman-nya yang
lain mulai berteriak.
Sejauh ini aku mencoba memaksa diri-ku bertahan, si penantang mulai mengelilingi
sekitar tempat ku menancap. Mencoba mencabut ku dari alas.
[Giyaruga!]
[Gorugiyaru!]
Karena nya, beberapa sosok yang mencoba mencabut-ku
sempurna masuk dalam jangka pandangan-ku.
Apa kau serius!!??
Kulit hijau.
Wajah brutal yang sangat jelek bahkan
sampai terlihat seperti Gorilla.
Kepala dengan tanduk pendek, mereka
tampak menggunakan gada dan menggunakan bulu sebagai armor. (atau mereka memang
berbulu?).
Jadi, kumpulan sosok yang berada
dibelakang ku sebelum-nya adalah para Goblin ini.
Para Goblin mencoba untuk mencabut ku.
Tunggu! Tidak, tunggu jangan goblin!
Jika aku berakhir menjadi pedang sihir yang digunakan oleh goblin. Setidaknya
ia harus merupakan Goblin King, bahkan dari yang terlihat, apakah itu hanya sekumpulan goblin yang mendengkur?!
Sembari menolak mereka yang mencoba mencabut ku menggunakan
telekinesis, aku mencoba memverifikasi status dua ekor goblin yang masuk jarak
pandang-ku.
Race : Goblin : Evil : Demon Beast
Lv.5
Hp : 17 Mp: 5 Physical Strength : 8
Endurance : 11 Agility : 12 Intelligence : 6 Magic : 3 Dexterity : 7
Skills
Club Teqhnique : Lv.1, Digging Lv,2
Race : Goblin : Evil : Demon Beast
Lv.5
Hp : 20 Mp: 2 Physical Strength : 9
Endurance : 12 Agility : 10 Intelligence : 5 Magic : 2 Dexterity : 8
Skills
Swordplay Lv.1, Vigilance Lv.1, Poison
Resistance Lv.1
Ho-oh Jadi begitu.
Bahkan, sekalipun mereka berasal dari
ras yang sama status dan skill mereka berbeda ya.
Hmmm,
ya...
Jika dari senjata mereka saja sudah
berbeda, tentu saja seluruh-nya akan berbeda.
Salah satu dari mereka yang mulai
tidak sabar karena susah sekali mencabut ku datang ke barisan depan. Lalu aku
melakukan skill aprisal pada goblin itu.
Race : Goblin Leader : Evil : Demon
Beast Lv.2
Hp : 24 Mp : 6 Physical Strength : 11
Endurance : 15 Agility : 13 Intelligence : 7 Magic : 7 Dexerity: 7
Skills
Swordplay Lv.1, Art of Survival Lv.1,
Dismantling Lv.2, Leadership Lv.1
Sosok
ini adalah Goblin Leader.
Level
nya lebih rendah dari apa yang aku duga, apakah ini adalah salah satu efek ras
atau mungkin sebuah evolusi? Tampak-nya ia sedikit lebih kuat. Sekalipun hanya
sedikit.
Apa yang harus aku lakukan.
Sepertinya
tidak ada pertanda bahwa ia akan pergi.
Entah
bagaimana pun cara-nya mereka tetap mencoba mencabut-ku, bahkan kali ini mereka
mulai memukul-ku.
Ketika
mereka sadar bahwa usaha mereka sia-sia, mereka mulai mengganti cara mereka.
Tampaknya,
salah satu dari mereka masih ada dalam sudut buta ku dan tetap menggenggam
gagang pedang-ku.
[Hunnnnnnnnn]. Aku sekuat tenaga putus
asa sembari membuat suara lara!
Kekuatan
perlawanan-ku telah mencapai batas maksimal.
Ketika sadar bahwa mustahil dengan
kekuatan-nya untuk mencabut-ku. Goblin Leader meminjam gada teman-nya dan mulai
memukul-ku dengan itu.
Dengan wajah penuh amarah yang mulai
membabi-buta karena ketidak senangangan sebab tidak mampu mencabut-ku.
Setelah semuanya, itu adalah goblin.
Tentu saja mereka mempunyai perilaku
bodoh.
Ketika Goblin itu sedang berusaha
sekuat-nya, rasa sakit dan frustasi membuat-nya menendang bagian ujung pedang
yang menancap ke tanah.
Tetapi,
tumpuan pedang yang menancap ke tanah tampak-nya lebih kuat dari yang aku duga.
Dengan bertumpu pada kaki-nya,
tubuh-nya naik turun dengan lucu berusaha menarik-ku.
Ku ku ku
Mari kita jamu ia dengan benar.
Sang pemimpin yang berada di titik
buta-ku, dalam keadaan marah melempar gada-nya ke goblin lain.
Tunggu bukankah mereka adalah teman?
Apa yang kau pikirkan, Goblin
sialan.(*benar-benar garis keras tapi aku merasa bahwa Goblin Leader itu mulai
mendekati ku*)
Tiba-tiba, Goblin itu meludahi
kepada-ku!
Aku bisa merasakan air liur nya yang
menjijikan di atas bilah pedang-ku.
Ahh! Sungguh! Aku benar-benar marah!
Ini penghinaan.
Baiklah, ini perang.
Aku akan menghabisi kalian.
Target pertama ku adalah satu ekor
dibelakang-ku.
Aku pastikan itu adalah Goblin Leader,
dan sasaran ku adalah Goblin yang mempunyai skill swordplay aku menunggu timing
yang tepat dan berhenti menahan menggunakan Telekinesis.
Boing!
Tubuh pedang ku yang mana kehilangan
resistensi dari tenaga Goblin terlepas dengan mudah oleh Goblin. Goblin yang
mana menggunakan seluruh kekuatan-nya untuk menarik ku kehilangan keseimbangan
dan jatuh kebelakang.
Bodoh!
Itu baru pembukaan!
Menggunakan Telekinesis, aku bisa
begitu saja menggerakan tubuh pedang ku.
Mata pedang ku dengan mudah memotong
batang tenggorok goblin itu yang daerah pertahanan-nya terbuka.
Aku memalsukan kecelakaan itu, satu
goblin berhasil dikalahkan.
Masih tidak mengerti dengan situasi
yang ada, salah satu dari mereka bergegas menghampiri goblin yang baru ku
tebas. Kesempatan!, aku melalukan serangan dadakan dengan serangan menusuk.
Well, serangan menusuk menggunakan
pedang berarti = Penghabisan.
Seperti praktek biasa dalam sebuah
pertarungan. Aku harus mengalahkan yang terkuat terlebih dahulu. Jadi Goblin
Leader adalah sasaran pertama-ku.
Dan tanpa bisa diduga dari tubuh
pedang-ku yang bergerak automatis, tentunya ia takkan bisa menghindari pukulan
pedang-ku.
Aku melihat mata pedang-ku yang mana menembus punngung goblin itu
melalui perut nya dengan takjub.
Sungguh trik yang licik.
Aku jatuh ke tanah seperti
sebelum-nya.
Sisa dua.
Ini mengejutkan, ini pertama kali-nya
aku membunuh? Sedikit kejam, namun aku merasa biasa saja. Jika dibayangkan aku
sedikit berterima kasih mempunyai tubuh berbentuk sebilah pedang.
Rasa-nya mencegat musuh,
merobek-nya, dan membedah bagian
dalam tubuh-nya juga terasa biasa saja.
Terlebih mood-ku sekarang penuh dengan
semangat.
Hahaha!, daging itu! Aku tidak bisa
menahan-nya.
Namun, dalam hal ini aku merasakan
menebas sesuatu seperti hal biasa, tidak ada perasaan ingin menghindar sedikit
pun. Sebalik-nya aku merasa-kan perasaan aneh yang memuaskan.
Mungkin ini adalah rasa kepuasan yang
datang setelah aku terlahir kembali menjadi pedang.
Aku menyerang satu dari mereka yang
berpaling dan mencoba kabur, dan mengalahkan-nya dengan satu pukulan.
Satu yang lain terlihat ketakutan dan
bahkan tidak mampu berdiri. Sangat mudah untuk mengubur-nya.
Race : Goblin : Evil : Demon beast
Lv.2
Hp : 12 Mp : 9 Physical Strength : 7
Endurance : 11 Agility:10 Intelligence : 6 Magic : 3
Dexterity
: 8
Skills
Swordplay Lv.1, [Kobold Killer]
Tetapi, ini cukup baik untuk-ku.
Meskipun diserang tiba-tiba, aku berhasil membunuh
mereka semua dengan satu pukulan. Daya serang dengan poin 132 memang bukan
sekedar pajangan.
Baiklah, aku tidak tahu apa benar daya serang-ku itu
cukup kuat, tapi dengan goblin sebagai standar-nya tampak-nya memang iya.
Namun ada satu hal yang aku pikirkan.
[Apakah aku baru saja bersinar?]
Ketika aku memberikan serangan fatal untuk menghabisi
goblin ketiga atau keempat, sekejap mata pedang-ku mengeluarkan sinar.
Sebenarnya, ketika aku membunuh yang kedua-pun aku
merasa udara disekitar ku juga bersinar. Tadi-nya aku berpikir bahwa aku hanya
berimajinasi.
Mungkinkah, itu bukan imajinasi?
Tetapi, aku ingat aku tidak bersinar saat aku membunuh
Goblin pertama.
Baiklah, sepertinya ada sesuatu yang tampak mulai
abnormal, tapi sebelum-nya mari kita cek Status ku dahulu.
Name : Unknown
Race : Intelligence Weapon
Skills
Appraisal: Lv6 ・Self-Recovery rank 1 ・ Demon stone value 3/100・「Grade 10」, Self-modification,
Telekinesis, Telepathic communication, Small rise in owner status, Small rise
in owner recovery, Skill sharing, Magician
Set skill
Unavailable
Memory skill
Digging: Lv1〈New〉,
Dismantling:Lv1〈New, Swordplay:Lv1〈New〉Club
technique: Lv1〈New〉,Leadership:Lv1〈New〉,
Art of survival:Lv1〈New〉, Kobold Killer 〈New〉
Apa!? status-ku meningkat.
Hal pertama yang kuperhatikan ialah skill Self-Evolution.
Self-Evolution <rank 1 demon stone level 3/100,
Grade 10> ( Tambahan, dari apa yang tertulis di atas. Ada ketidak sengaja-an
yaitu penulisan Self-Recovery sebagai pengganti Evolution)
Rank 1? Apakah Self-Evolution termasuk dalam
kategori seperti halnya level?
Dan, di sini ada level batu iblis (demon stone).
Dengan 3/100.
Ah! Bukan kah aku hanya bersinar 3 kali barusan.
Yang mana itu juga sama dengan jumlah level batu iblis
Apakah itu saling terhubung satu sama lain? Dan kelas?
Aku tidak tahu arti kedua-nya. Hanya saja, setelah semua yang baru kulakukan
jumlah level batu iblis ku bertambah, jika aku tidak salah itu akan ada hubungan-nya
dengan kelas batu itu.
Apakah aku mendapat skill setelah aku membasmi para
goblin itu?
Satu dari goblin-goblin yang pertama kukalahkan
mempunyai skill Viligance (kewaspadaan) sebelum-nya skill itu tidak terlihat,
jadi aku mulai mencoba memastikan-nya(* Sebagai penjelas. Dia tiba-tiba mulai
membicarakan skill lain yang ia dapatkan dan bagaimana bisa dia tidak
mendapatkan skill Viligance? goblin
pertama yang ia bunuh memiliki skill itu dan dia tidak bersinar ketika goblin
itu mati*)
Apakah aku telah menghisap skill Goblin?
Ketika aku memilah skill, sesuatu seperti sebuah
informasi terdengar.
Memori slot untuk skill adalah 10 (*Baiklah aku
mengerti, ketika aku menggunakan 10 kelas skill tampak-nya memori skill ku
hanya bisa menyimpan 10 pada satu waktu)
Apakah anda ingin memasang skill? [Yes/No]
Tentu saja aku pilih[Yes]
Lalu aku memasukkan skill-skill itu kedalam daftar
pilihan di layar.
Aku memilih nya dari atas ke bawah.
Skill terpasang.
Set Skill
Digging Lv1, Dismantling Lv1, Swordplay Lv1, Club Technique
Lv1, Leadership Lv1, Art of Survival Lv1, Kobold Killer.
Memory Skills
None
Yup itu berubah.
Apakah skill itu bisa digunakan. Aku masih belum
terlalu memahami-nya.
Ketika aku mengatakan belum terlalu memahami itu, dan
juga standar kapan aku bersinar.
Kenapa aku tidak bersinar setelah kali pertama aku
membunuh? Ada petunjuk, yaitu level batu Iblis3/100
Batu Iblis (Demon stone)
Kata itu sering terdengar di dalam cerita mengenai
pemanggilan dari dunia lain. Itu adalah sebuah kristal yang berisi dengan sihir
yang ada dalam tubuh Demon beasts.
Seperti yang dibayang-kan.
namun, Ketika kau melakukan metode berbeda dalam membunuh
goblin satu dari mereka terbunuh dengan kerongkong terpotong, dimana yang lain
mati dengan tertusuk.
Mungkin, ini beda-nya.
[Hmmm, bagaimana kalau kita mencoba-nya]
Aku menghampiri goblin yang ku bunuh pertama kali.
Lalu menempatkan mata pedang ke tubuh kaku goblin pertama yang sudah jatuh
sepenuh-nya.
Sesungguh-nya kegiatan ini sungguh
menghinakan sebuah mayat, tapi ini semua demi penyelidikan. Maafkan aku.
Di kali ketiga aku melakukan itu akhir-nya reaksi yang
diinginkan muncul. Dengan sentuhan pelan, mata pedang-ku mulai bersinar.
Ketika batu iblis tertusuk seperti yang kubayangkan,
tampak-nya aku bisa menyerap sihir atau sesuatu seperti itu.
Batu iblis milik goblin nampak-nya terdapat dalam
perut-nya.
Level batu iblis-ku meningkat menjadi 4/100, dan dalam
kolom memory skill-ku, Viligance dan poison-resistance berhasil ditambahkan.
Perlu diperhatikan, level skill kali ini berbeda dari
sebelum-nya.
Goblin Leader tampak-nya mempunyai skill dismantling
Lv.2 dan yang perlu digaris bawahi disini adalah skill yang kudapat masih
berada di Lv.1
Begaimana pun juga, tampak-nya level skill nya telah
direset.
Apa mungkin untuk menaikan level skill itu? Apakah
dengan menggunakan-nya terus menerus membuat level skill nya naik? Atau aku
harus mengambil lebih banyak batu iblis? Inspeksi itu bisa nanti-nanti saja
Tak peduli bagaimana pun jadi-nya, sekarang aku akan
memasang skill Vigilance dan Poison-resistance.