-----------------------------------------------
ALIH BAHASA:RENA
EDITOR: ADD-SAN (CURIMHAN)
PROOFREADER: VOID SAFIRMA (OTAKU-AKUT)
Takuma mengingat kembali pengaturan
cross reverie dalam hal pemanggilan makhluk.
Makhluk yang dipanggil diatur untuk
terpisah dari monster yang di lawan
seperti Demonic Beings dan sejensnya.
Mereka adalah makhluk yang dipanggil oleh Summoner
dan diperbudak oleh mereka.
Mereka tidak bisa berkata apa pun namun
kecerdasan mereka tinggi, dan mampu melepaskan serangan yang kuat. Ada juga
beberapa yang memiliki efek khusus seperti penyembuhan.
Namun, karena membuat mereka untuk
tunduk itu sulit, 《Kalung
Perbudakan》 di gunakan dalam 《Upacara Perbudakan》.
Makhluk yang di panggil dan telah di
pasangi kalung dalam upacara menjadi taat pada orang yang memanggil mereka.
——Aku,
akan dibuat menjadi benar-benar patuh!?
Mengingat pengaturannya, Takuma menjadi
pucat.
Jika dunia ini benar-benar sama dengan
pengaturan Cross Reverie dalam segala
hal, dia sendiri yang dipanggil sebagai makhluk panggilan mulai sekarang harus
patuh pada salah satu dari gadis-gadis itu.
Entah si Elf pirang, ramping dan berkaki
panjang, cantik, dan berdada besar——
Atau gadis yang pendek, lembut, tanpa ekspresi,
dan bertelinga kucing——
Dia merasa seperti, mungkin baik-baik
saja bahkan jika dia di paksa
untuk patuh.
——Tidak, tentu saja itu tidak bagus!
Setelah membayangkan berbagai godaan,
Takuma menggelengkan kepala ke kiri dan ke kanan.
Kedua gadis itu mengalihkan tatapan
mereka ke arahnya.
Karena sepertinya mereka hanya punya
sedikit waktu untuk berdiskusi —— Si gadis bertelinga kucing mulai berbicara dengannya.
「...... Bisakah kau mengerti kata-kata
kami?」
「Ah, ya.」
Dia membuat jawaban yang singkat.
Si gadis Elf dan gadis bertelinga kucing
membelalakkan mata mereka, terkejut.
「Dia berbicara!?」
「……Aku terkejut. Aneh sekali, di atas bisa memahami
percakapan, bahkan dia bisa berbicara ... 」
「Seperti yang diharapkan
dariku! Meskipun ini adalah pemanggilan pertamaku,
sepertinya aku memanggil sesuatu yang luar biasa! 」
Gadis bertelinga kucing menatap Elf.
「…
Aku sudah mengatakan ini beberapa kali tetapi, yang memanggil Diablo adalah
aku, dan bukan kau.」
「Tapi aku sudah mengatakannya
berkali-kali! Terlebih lagi, Diablo menanggapi panggilanku, tahu !? 」
Keduanya saling melotot.
Tampaknya mereka bertengkar sepanjang
waktu tentang yang mana kah Summon Master-nya.
Itu mengingatkan dia, dua Summoner yang
bekerja sama untuk memanggil satu monster panggilan yang kuat, fitur semacam
itu tidak ada dalam game.
「……
Aku mengerti …… Jika kau berkata sejauh
itu, maka mari kita periksa untuk melihat siapa dari kita yang《memperbudak》Diablo. 」
Si Elf menerimanya sambil memandang
rendah si telinga kucing.
「Aku tidak keberatan! Ayo lakukan ini!
Yah, karena ini adalah makhluk panggilanku, jelas itu akan mematuhiku! 」
Itu berubah menjadi perkembangan yang
aneh.
Si Gadis bertelinga kucing itu
mendekatinya.
「...... Atas nama Rem Galeu, aku
perintahkan kepada engkau. Angkat tangan kananmu. 」
Sepertinya namanya adalah Rem Galeu.
Mungkinkah Rem adalah nama panggilannya?
Takuma dengan patuh mengangkat tangan
kanannya.
Elf menyelah.
「Jika perintahnya pada tingkatan itu,
tentu saja dia Akan
mendengarkanmu! Jika kamu mau melakukan ini, kamu perlu memberi perintah yang
lebih tidak masuk akal! 」
「...... tidak bisa menerima kekalahan itu
sangat tidak enak dilihat, tapi baiklah …… Aku memerintahkanmu, Diablo. Pergi
dan cubit pipi Elf itu. 」
「Emangnya seseorang Akan membuat perintah
semacam itu!?」
Elf itu tercengang.
Takuma memiringkan kepalanya ke satu
sisi.
「Eh? Tetapi aku tidak ingin melakukan itu
…… 」
Rem menjadi kaget dengan jawaban ini.
Itu karena perintahnya ditolak. Dengan kata lain, dia bukan seorang Summoner ——
begitukah yang terjadi?
Elf menjulurkan dadanya yang besar. Ada
senyum di wajah.
「Lihat! Lihat, lihat, lihat, lihat,
lihat! Aku tahu bahwa Summoner sebenarnya adalah diriku! Jadi dengan begitu,
makhluk panggilanku Diablo! Atas nama Shera, aku perintahkan kepadamu! Pergi
dan pukul tubuh bagian bawah (mungkinkah pantat? :v)
Pantherian itu! 」
「...... Untuk memerintahkan agar
kekerasan dilakukan pada orang lain, aku mulai meragukan karakter mu.」
Protes Rem.
Bukankah kamu baru saja mengatakan
sesuatu yang serupa beberapa saat yang lalu adalah apa yang dipikirkan Takuma.
「Aku juga tidak menginginkan itu.」
「Mengapa!? 」
Mata si
Elf
benar-benar membelalak.
Bahkan Takuma memiringkan kepalanya.
—— Ini tidak biasa, bukan? Bagi ku untuk
tidak merasakan paksaan yang seharusnya ada, kejadian itu aneh dengan aku yang
diperbudak. Apakah itu karena aku seorang player?
Rem memelototi Shera.
「……
Tampaknya, karena kau telah secara paksa mengganggu pemanggilanku, suatu
keanehan tampaknya muncul.」
「Bukankah itu salah!? Aku mengetahui
tempat ini lebih dulu darimu, tahu !? Kupikir kalau itu adalah tempat ini, aku
akan dapat memanggil bahkan Demon King dari dunia lain dengan kekuatan sihir
yang tinggi! 」
「...... Seharusnya aku sudah mengusirmu
dari awal ........ Masih belum terlambat bagiku untuk melakukannya sekarang.
Aku cuma harus mengusir
gangguan secara paksa, dan mengulang Upacara Perbudakan… Dikarenakan Demon King
dari dunia lain adalah milikku ...... 」
Rem mengeluarkan kristal transparan dari
saku sabuk rumput.
Shera menyiagakan busur yang
diselempangkan di punggungnya.
Pada tingkat ini, pertarungan akan
segera dimulai.
Bertengkar itu tidak baik.
Mari mencoba berbicara dengan mereka dan
membuat mereka tenang —— itulah yang dipikirkan Takuma. Dengan tenang membuat
kepalanya untuk bekerja, dan mencoba untuk mengeluarkan kata-kata yang entah
bagaimana akan meyakinkan keduanya, dia meyakinkan diri dengan * Hata *.
--Huh? Dalam berbicara dengan g-gadis,
apa yang harus aku lakukan lagi?
Takuma mengingat kembali.
Berbicara dengan seorang gadis
sungguhan, kapan terakhir kali dia melakukan itu?
Lebih dari setahun yang lalu!? Bukan,
apakah pegawai toko serba ada yang dia datangi beberapa waktu yang lalu adalah
seorang wanita, pada saat itu ...... aku berbicara dengannya!?
Dunia nyata tidak ada harapan.
Bahkan di dalam game, karena dia hanya
memerankan Demon King solo, dia bahkan tidak melakukan obrolan dengan Netkama
(Teman Online).
--Tidak! Ada satu! Aku pernah mengobrol
dengan satu orang!
Baru-baru ini, dia memiliki pengalaman
berbicara dengan seorang gadis!
Takuma menatap Rem dan Shera yang masih bertengkar
dan, berdasarkan sedikit pengalamannya, ia memanggil mereka.
「Akan lebih baik jika Kalian menghentikan
perselisihan bodoh ini. Saat ini, kalian berada di hadapan 《Diablo》,
tahu. 」
Keduanya tiba-tiba menghentikan gerakan
mereka.
Dan kemudian, mereka melihat kearahku.
——Baiklah,
ini dia!
Itu adalah nada berbicara Demon King
yang dia gunakan untuk para player
yang menantangnya. Jika begini, dia tidak akan memiliki masalah saat mengobrol
bahkan dengan para player wanita.
Setelah memikirkan metode untuk
berbicara dengan gadis-gadis itu, takuma mengepalkan tangannya dan bersiap
membuat pose kemenangan.
Namun, dia menahannya.
Lagian ‘kan, Demon King tidak akan
melakukan kepalan kemenangan.
「Diriku benci perselisihan yang tidak
berguna. Itu karena sesuatu seperti kegiatan saling menghancurkan antara dua
serangga tidak lebih dari gangguan ...... Oleh karena itu, diriku perintahkan
kepada kalian. Kalian sebaiknya melakukan jabat tangan yang damai …… Dengan
senyuman! 」
Rem menyipitkan matanya.
「Siapa sekiranya ...... yang Akan melakukan hal bodoh
itu, tidak ada Elf yang baik seperti di——!?」
Shera mengernyitkan alisnya.
「Haa!? Karena yang salah adalah yang dia,
sampai Pantherian kecil itu meminta maaf aku tidak akan memaafkan—— !? 」
Ekspresi wajah kedua mulai berubah aneh.
Kelopak mata mereka menutup dengan
canggung dan sudut-sudut mulut mereka berkedut dan tersenyum masam.
Perubahannya tidak hanya terjadi di
wajah mereka.
Rem memegang kristal di tangan kirinya,
dan mengulurkan tangan kanannya yang terbuka.
Shera menurunkan busurnya, dan
mengulurkan tangan kanannya dengan cara yang sama.
Keduanya mengambil satu langkah lebih
dekat satu sama lain.
「……
Bagaimana bisa hal ...... hal bod ... hal bodoh seperti itu terjadi !?」
Rem tanpa ekspresi itu, baru saja
membuat wajah yang hanya bisa disebut senyuman.
Shera menjadi takut.
「Tidak …… Berhenti …… Kenapa, tubuhku,
kenapa tubuhku bergerak sendiri !?」
Mata mereka tampaknya akan menangis
namun gadis-gadis itu mengahirinya dengan senyuman.
Jabat tangan akhirnya terlaksana.
Meskipun itu dengan ekspresi wajah aneh
dari apa yang bisa disebut senyuman yang sangat enggan ......
Seperti yang diperintahkan Takuma,
gadis-gadis itu melakukan jabat tangan damai dengan senyuman.
Cahaya hitam melingkari kedua kepala.
* Vwoon * ...... Nada rendah terdengar
di telinga.
Setelah itu, seolah-olah ada sesuatu
yang dikunci suara * Gachi! * terdengar.
Kalung yang kuat muncul di leher Rem dan
Shera yang ramping. Kalung itu adalah benda tebal yang memiliki kilau kusam
seperti besi.
Rem menyentuh pangkal lehernya dengan
tangannya, lalu membuka matanya.
「Ini ....... 《Kalung Perbudakan》!?」
Shera juga memeriksa lehernya, dan
membuat suara seperti teriakan.
「Mengapa!? Mengapa!? Bukankah makhluk
yang dipanggil itu yang seharusnya dilekatkan kalung!? 」
「...... aku yakin bahwa kita seharusnya
melakukan 《Upacara
Perbudakan》
yang dimaksudkan untuk menempatkan 《Kalung
Perbudakan》
tetapi ……」
Takuma memiringkan kepalanya.
「Hn? 《Upacara
Perbudakan》
kau bilang? Padaku? 」
Rem mengangguk dengan wajah bingung.
「Y, ya …… Itu
sihir upacara seharusnya di arahkan kepada mu tapi ......」
Takuma tidak memperhatikan tubuhnya.
Dia mengenakan baju hitam pekat 《The Hollow of Jet Black》 dan mantel mewah 《The Curtain of Dark Clouds》.
Jika dia menepuknya dia akan tahu bahwa
di kepalanya,benda yang disebut 《The
Distorted Crown》,
yang mirip tanduk kambing, telah terpasang.
Dan kemudian, jari tengah tangan
kirinya——
Apa yang ada adalah cincin mewah yang
tampak seperti api yang dibekukan secara paksa menjadi bentuk cincin dan
memiliki permata hitam pekat yang melekat padanya.
Takuma ingat bahwa tampilan itu.
《The
Demon King's Ring》
Dalam game yang disebut Cross Reverie,
itu adalah item super langka yang menampilkan efek yang tak tertandingi untuk
melawan penyihir yang disebut 《Magic
Reflection》.
Padahal, cara menggunakannya sulit
karena pemulihan dan dukungan sihir akan dipantulkan.
Takuma membuat dugaan.
—— Singkatnya, karena cincin ini, Sihir
Perbudakan dipantulkan kembali ke mereka berdua, atau sesuatu seperti itu.
Orang yang akan diperbudak bukanlah
Takuma, tapi para Gadis Summons Master yang sihirnya terpantulkan.
----------------------